Puisi : Senyuman Lara

Pada malam yang kian hening
Menimang pilu rindu tak bergeming
Membalut pedih hati yang bimbang
Pijar lentera redup laksana hilang


Sepoy angin berhembus lirih
Menari di tepian malam nan sunyi
Sebaris awan berarak menepi
Menjulang langit senja mematri


Gelap gulita memeluk purnama
Rindu senja di terpal cakrawala
Rintih puisi menggores cerita
Gurau hati dalam senyuman lara


"" Senyuman Lara ""
( Putra Jogja )

"" Puisi : Sirna ""

Setiap kali aku mengingatmu
Setetes demi setetes kau jatuhkan airmata itu
Sayu di netraku menatap pilu
Sedu sedan malamku di selimut kelabu

Sesekali ingin ku campakkan wajahmu
Dalam bathinku menangis tanpamu
Hingga yang tertinggal saat ini hanyalah namamu
Namun sampai kapan lagi aku harus berharap tentangmu

Kau yang terlalu jauh beranjak pergi
Tak kuasa jejakmu aku temui
Kau yang terlalu jauh menyudutkan hati
Tak kuasa jiwaku menopang semua ini

Biarlah, kesendirian ini aku lalui dengan pedihnya
Kelak terkaparnya raga di pelantara maya
Biarlah, rasa ini aku simpan bersama gulirnya
Kelak melebur di dasar nurani

Pesan Hati

Dear,,,
Bagaimana lagi ku jelaskan
Segudang kata tlah habis kau patahkan
Segenggam rasa tlah hancur kau remukan
Namun satu hal yang takkan pernah kau tau
Jauh di pinggiran hati selalu menyebut namamu
Meski aku sadar bahwa kau bukan milikku lagi

"" Hadirmu Malam ""

,,,
Apa kabar malam?
Adakah kau mengingatku?
Aku yang selalu menatapmu tanpa jemu
Aku yang selalu meriasmu tanpa letih
Hingga terkadang aku merasa malu untuk menyapamu

Kau tau malam?
Tak sedikitpun yang banyak tau akan keindahanmu
Jua tak sedikitpun yang tau akan arti kehadiranmu
Namun bagiku kaulah sandaran kalbuku
Di mana resah dan kembaraku bersamamu
,,,

"" Sajak Lukaku ""

Tepat di pelantara malam ini
Kembaliku berada dalam lamunan tentangmu
Terentang jarak, waktu yang kian menghimpit hati
Kelukaan ini masih kusemai di tiap detik lalumu

Kasih,
Jangan pernah kau ucap sakit di hatimu
Karna sakitku lebih dari yang kau tau
Jangan pula kau ucap sembilu dalam hatimu
Karna beribu sembilu tlah lama menancap dalam hatiku

Kasih,
Aku tau, bahwa hatimu sangatlah tulus
Aku juga tau, bahwa kau sangat menyayangiku
Namun aku tau, bahwa kau terlalu indah untukku
Kau terlalu sempurna untuk kucintai

Biarlah,
Semua mimpi ini menjadi impian semata
Sekalipun harus sirna di telan masa
Aku akan slalu mengenangmu
Maafkanlah aku yang takkan pernah mampu untuk menggapaimu


"" Sajak Pedihku ""
( Putra Jogja )

Puisi : Sajak Cintaku

Ijhinkan aku sekali lagi
Walau aku tahu ini takkan berarti untukmu
Namun aku berharap kau mau membacanya kembali untuk yang terakhir kalinya
Karna aku sudah tak tau lagi, bagaimana caranya agar kau mau mengertikanku

Teruntukmu yang jauh di sana
Siang, malam aku slalu berharap
Agar kau bisa mendengar kesah di jiwa
Di mana rasa menggeluti setiap sudut malam yang menyekap

Kau tau cinta?
Aku tak pernah berharap untuk memilikimu
Aku tak pernah berharap untuk kau sayangi
Karna semua itu adalah suatu yang terlalu berlebihan untukku

Aku tau,
Bahwa aku tak berarti untukmu
Aku jua tau,
Bahwa aku takkan pernah bisa menggenggam jemarimu

Mungkin aku hanya angin bagimu
Sesaat kau hirup lalu kau hembuskan
Mungkin jua aku hanya rentetan buram di berandamu
Sesaat kau baca lalu kau hapus dari pandanganmu

Aku yang takkan pernah bisa menghiasi dinding hatimu
Aku yang takkan pernah bisa mewarnai harimu
Namun lewat sajak puisiku ini, aku berharap kau bisa mengertikan perasaanku
Walau hanya sebatas mata memandang tanpa makna


"" Sajak Cintaku ""
( Putra Jogja )

Sajak Harapku

Malam,
Bolehkah aku kembali melukismu?
Meriasmu dalam suratan cinta tersuciku
Menyimpanmu di antara tatanan hatiku

Kiranya lelah kau sibakkan
Kan ku intai tiap tirai peraduanmu
Menyisirmu dalam gulirnya waktu
Mendakwamu dengan seribu do'aku padaNya

Semoga bertahta di sepanjang masa
Tak ada lagi kata lelah dan luka
Karna kau peneduh segala resah gulananya
Bahagianya dalam hati



Sajak Harapku
( Putra Jogja )