Cari Blog Ini

Sabtu, 14 November 2015

Sajak Harapku

Malam,
Bolehkah aku kembali melukismu?
Meriasmu dalam suratan cinta tersuciku
Menyimpanmu di antara tatanan hatiku

Kiranya lelah kau sibakkan
Kan ku intai tiap tirai peraduanmu
Menyisirmu dalam gulirnya waktu
Mendakwamu dengan seribu do'aku padaNya

Semoga bertahta di sepanjang masa
Tak ada lagi kata lelah dan luka
Karna kau peneduh segala resah gulananya
Bahagianya dalam hati



Sajak Harapku
( Putra Jogja )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar