Malam,
Bolehkah aku kembali melukismu?
Meriasmu dalam suratan cinta tersuciku
Menyimpanmu di antara tatanan hatiku
Kiranya lelah kau sibakkan
Kan ku intai tiap tirai peraduanmu
Menyisirmu dalam gulirnya waktu
Mendakwamu dengan seribu do'aku padaNya
Semoga bertahta di sepanjang masa
Tak ada lagi kata lelah dan luka
Karna kau peneduh segala resah gulananya
Bahagianya dalam hati
Sajak Harapku
( Putra Jogja )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar