Bagaimana mungkin aku bisa menghiasi dinding hatimu?
Sedang kau sendiri telah tau
Bahwa tinta dalam hidupku telah lama membeku
Seiring pedihnya luka yang bertaut di sepanjang waktuku
Kau tau cinta?
Aku sering bertanya tentang arti cinta itu
Aku sering berfikir untuk memecahkan semua itu
Namun sayang, aku slalu di landa pilu yang tak tau darimana asalnya
Jiwaku kembali tersungkur dalam kebisuan malam
Sunyi, sepinya menghimpit kalbu
Waktu yang enggan tuk menjawabnya
Tangis, airmata kembali menoreh luka di hatiku
Luka Di Hatiku
( Putra Jogja )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar