Bagaikan gerhana yang tiada kunjung beranjak pergi
Dari dalam jiwa
Bahkan tiada pernah sedikitpun terlupakan
Meski lenaku kerap terjamah oleh kesunyian malam
Hingga kasihpun telah memutih
Diantara rerantingan hati
Dengan sejuta rupa jelma mewujudmu
Sungguh,
Tiada pernah aku rasakan sebelumnya
Tiada pernah aku bayangkan sesudahnya
Namun
Sungguh tiada taranya kasih
Yang pernah engkau sajikan
Di beranda hidupku ini
Kau,
Yang selalu menari-nari bersama
Dengan kerlipnya kejora sang nama
Kau,
Yang selalu mengajak lamunku
Untuk berbincang dalam peraduan
sang malam
Meskipun letihku merangkul sepi
Namun alangkah bahagianya diri ini
Kala cinta itu pernah kumiliki
Dengan keterbatasannyajarak yang membentang
Engkaulah,
Bidadari penyeri sunyiku
Engkaulah,
Bidadari pelipur duka laraku
Engkaulah,
Bidadari penabur kasih di sela-sela waktuku
Yang kini kian serasa rapuh
Bersandingkan kepiluan hati
Kisi-kisi rindu laksana menghela
Seandainya getar nurani terajut kembali
Ku ingin kembalikan rindu itu
Sebagai kerinduanku padaNya seorang
"" Kisi-kisi Rinduku ""
(Putra Jogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar