Indahnya tirai senja telah merayap
Dengan perlahan ke dalam dinding hati
Indahnya sejarah silam tat kala
Ter urai kembali di sela waktu
Terlena hati dalam buaian kidung rindu
Gelora rasa serasa merajai
seluruh isi kalbu
Meskipun diri ini tak tahu art semua ini
Secawan cinta kini telah mebuatku
Mabuk kepaya di dalam gurauanmu
Kini aku hanya bisa menyulam hati
Dalam rajutan asmaradhana
Yang tlah terpenggal dalam pasungan
Sang kekasih hati
Hingga tegup jantung pun kian lirih
Akan lukisan cinta dalam hati
Yang menguruaikan kisah cinta
Luka memar yang harus ku genggam
Meskipun kerap di sudut hatiku merintih
Akan jalinan cinta yang tak terhias warna
Seribu kebimbangan iringi langkah
Yang telah terlalui dengan penuh air mata
Tirai indah pun kian memudar
Mengukir seribu tanya yang melukiskan
Keraguan akan adanya jalinan cinta
Mampukah aku bertahan dalam jalinan cinta ini ?
Haruskah diri ini larut dalam telaga cinta ?
Biarlah luka hati ku genggam di dalam kesendirianku
Biarkanlah aku tapakkan langkah
di simpang jalan
Meskipun enggan menatap
Namun terpaksa aku melangkah
di titian-titian malam
"" Luka Hati Ku Genggam Sendiri ""
(Putra Jogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar