Setibanya malam yang kian gelap gulita
Sunyi, sepiku mengadu di titian sang cipta
Namun keluh kesahku tiada pernah kunjung tereda
Nada sendu di kalbupun kian enggan tuk bernuansa
Adakah kau tau?
Selama detik yang waktu itu berlalu
Selama hari yang waktu itu bertamu
Sebuah rasa yang hadir di dalam relung kalbu
Menjadikan hati istana, antara kau dan aku
Aku slalu bertanya-tanya?
Kenapa harus ada pertemuan?
Kenapa harus ada rasa yang berlebihan?
Kenapa harus saling berkenalan?
Dan kenapa pula harus ada cinta?
Berujar kataku beribu pedih menyiksa
Batin meronta berselempang luka
Merintih sepi membalut jiwa
Menepi sendiri menimang lara
Akankah aku sanggup menyimpanmu?
Akankah aku sanggup membingkaimu?
Ataukah aku akan slalu menunggumu?
Walau luka yang ku tahu kian mendera pilu
"" Nada Sendu ""
( Putra Jogja )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar