Cari Blog Ini

Sabtu, 14 November 2015

Sajak Harapku

Malam,
Bolehkah aku kembali melukismu?
Meriasmu dalam suratan cinta tersuciku
Menyimpanmu di antara tatanan hatiku

Kiranya lelah kau sibakkan
Kan ku intai tiap tirai peraduanmu
Menyisirmu dalam gulirnya waktu
Mendakwamu dengan seribu do'aku padaNya

Semoga bertahta di sepanjang masa
Tak ada lagi kata lelah dan luka
Karna kau peneduh segala resah gulananya
Bahagianya dalam hati



Sajak Harapku
( Putra Jogja )

Puisi : Luka Di Hatiku

Bagaimana mungkin aku bisa menghiasi dinding hatimu?
Sedang kau sendiri telah tau
Bahwa tinta dalam hidupku telah lama membeku
Seiring pedihnya luka yang bertaut di sepanjang waktuku

Kau tau cinta?
Aku sering bertanya tentang arti cinta itu
Aku sering berfikir untuk memecahkan semua itu
Namun sayang, aku slalu di landa pilu yang tak tau darimana asalnya

Jiwaku kembali tersungkur dalam kebisuan malam
Sunyi, sepinya menghimpit kalbu
Waktu yang enggan tuk menjawabnya
Tangis, airmata kembali menoreh luka di hatiku



Luka Di Hatiku
( Putra Jogja )