Cari Blog Ini

Rabu, 30 April 2014

Puisi Seruan Cinta Seribu Luka

Memijar pasi mentari di atas ke labu
Menelaah secercah pada titiknya bias kasihmu
Selaksa rindu ber fitrah menderu dalam kalbu
Yang ber serikat di antara mega mendung

Bahasa hati mengalun mengeja tanya pada langit
Sudah kah dirinya dalam balutan sutera cintaMu
Sudah kah dirinya dalam naungan kasih ter suciMu
Atau kah aku harus mengitari setiap jejak yang dulu pernah ada

Di manakah dirimu duhai penjaga hati
Aku di simpuh menunggumu
Aku di himpit resahmu
Di manakah nadamu duhai penyejuk jiwa
Ada kah dirimu mendengarku
Ada kah dirimu memikirkanku

Seruan cinta seribu luka menganga tanpa haluan
Seandainya pergimu sebuah jawaban dari ke tidak ber sahajanya
Rela
Iklhasnya
Melepasmu untuk selamanya


Seruan Cinta Seribu Luka,,,
By,,, Putra

Senin, 28 April 2014

Puisi Gugur Setia Janji

Desah lembut semilir angin mengusik jiwa
Derai degup jantung sesakkan dada
Hanya keluh
Hanya diam
Di sudut hati yang kian rapuh

Gugur setia janji
Ter selerak di setiap terjal gulita
Tumbang kencana kokoh
Ter hempas bagai serpihan semata
Hingga yang ter sisa hanyalah nanar di ujung pilunya

Persinggahan ber harapkan mahligai hanya tinggal bahana
Penantian ber harapkan ke pastian hanya tinggal igauan
Lantas apa yang hendak di kata
Lantang seruan pun tak lagi kau dengar

Sesungguhnya,,,
Engkau lah yang menghadirkan kecamuk rasa ini
Sesungguhnya,,,
Engkau lah yang menumbuhkan harapan ini
Dan ke padaMu lah ku kembalikan pula


Gugur Setia Janji,,,
By,,,Putra

Minggu, 27 April 2014

Puisi Sebait Do'a

Dengan alur nafasmu
Ku menitihkan langkahku ber sama desis angin rindu yang mencibir di kalbu
Hingga mentari tak luput dari sebagian secebis kerinduan ini
Meski tahuku jejak rindumu tak lagi ber tapak

Dalam butiran debu yang terbang dalam ke galauan
Aku masih ter jaga dari padamu
Aku masih ter ikat dari pada seiya untukmu
Desah nafas pun tak lekang dari pada namamu

Serempak dalam camar ber terbangan
Merajut mimpi di ujung langit
Menghias sutra ber manik nirwana
Mengukir satu kasih penuh kasih
Di sembari sebait do'a padaNya
Dan semoga esok kita bisa ber sama


Sebait do'a,,,
By,,,Putra

Sabtu, 26 April 2014

Puisi Sang Cipta

Hujan turun laut memburu
Hati merintih ter tindih rindu
Hembus bayu samudera ber bisik syahdu
Hening pun murung layaknya arca seribu batu

Bisik lirih suara hiba senja kala
Bias kasih ter jerembab dalam lara
Binar lentera redup memintal
Bisik hati pun kian mengumbar cinta yang tak lagi mengkristal

Duhai sang cipta,,,
Bawa lah aku pada rinduMu
Bawa lah aku pada kasihMu
Bawa lah aku pada cintaMu
Hingga tak ada lagi fatamorgananya sebuah cinta
Melainkan cintaku padaMu seorang


Sang Cipta,,,
By,,,Putra

Jumat, 25 April 2014

Puisi Cinta Ini

Setiap kata titihan jiwa
Ter urai ber sama air mata
Setiap bait puisi torehan lara
Ter ungkap ber sama rintihan sukma

Alunan ombak rindu yang menggelora tak lagi mampu ku halang
Alunan kidung cinta yang mendayu tak lagi mampu ku topang
Angan yang membayang tak lagi bisa ku tepis
Awan yang ber arak pun jua tak mampu ku kelabuhi

Andai waktu bisa mendamaikan rasa yang ber kecamuk ini
Tidak lah sesakit apa yang ku rasa saat ini
Andai waktu bisa membalik masa yang dulu
Tidak lah aku ke hilanganmu

Tuhan,,,
Jika cinta ini bukan milikku
Dengan dasar apa rindu ini menghuni ruang hidupku?
Tuhan,,,
Jika cinta ini bukan milikku
Dengan cara apa lagi aku menghapusnya?

Harus kah cinta ini ku bawa mati
Harus kah rasa ini ku bunuh saja
Hingga sakit
Hingga pedih tak pernah ku rasakan lagi

Cinta Ini,,,
By,,,Putra

Kamis, 24 April 2014

Puisi Hadirmu


Hadirmu bagaikan angin
Lembut menerpa
Lirih menyapa
Laksanaku ingin mendekapmu

Hadirmu bagaikan senja
Menggelayut syahdu
Melantunkan rindu
Laluanku ingin tenggelam ber samamu

Hadirmu bagaikan bintang
Memancar indah
Menghiasi hati
Lisanku tanpa batas memujamu

Hadirmu bagaikan purnama
Menyibak tabir
Menoreh cerita
Lafasku tanpa henti mendo'a
Dan hadirmu ku jadikan pelipur lara hati
Hingga waktu memisahkan sukma dan raga ini


Hadirmu,,,
By,,,Putra



Puisi Iklhasku : Karya-Kembara Hati

Setibanya rintik gerimis senja
Lantang seruan seribu luka kian menganga
Selaksa gemuruh ombak samudera ber bisik pada lukanya
Di sebaris arakan awan yang kian pekat

Gertak hati pada ganasnya ombak yang mengikis tepian
Sebesar ini kah goresan yang harus ku terima?
Gertak hati pada luruhnya asa yang telah hamburan
Sedemikian ini kah getir pahitnya yang harus ku telan?

Wahai sang pemilik rasa,,,
Usah kau sulam lagi rasa pada kanvas hatiku
Usah kau jajakan lagi lembutnya kasih pada jiwaku
Karna hati dan jiwa itu serasa telah beku dan memaku

Sekali pun kejora nirwana melambai
Tak kan pernah ku memintanya lagi
Sekali pun kekal cinta ter patri
Senantiasa iklhasku akan melumatnya sendiri


Iklhasku,,,
By,,,Putra

Rabu, 23 April 2014

Puisi Cinta Di Matamu

Kenangan ini,,,
Masih ku dekap erat
Hingga waktu pun tak kan mampu
Membuatnya berkarat atau pun retak

Kenangan ini,,,
Masih ku abadikan dalam lembaram hidupku
Hingga cerita kita ter sampul dalam usangnya rindu
Yang ber tuju padamu

Kenangan ini,,,
Masih ku selak dalam diary memori cinta
Hingga namamu selalu ku eja di antara puisi ke rinduan hati
Yang kerap menjelma di sudut altar cakrawala

Seandainya saja waktu menepati janjinya
Tidak lah hati sepedih ini
Seandainya saja waktu mempersuntingkannya
Tidak lah hati sesakit ini

Mungkin di matamu
Cinta ini tak ubahnya sepindar cahaya lilin
Yang ter amat redup di antara ribuan cahaya terang di sekitarmu
Namun di setiap pintaku padaNya
Ku pinta selalu menyala di hatimu
Kala cahaya yang lainnya telah mulai padam


Cinta Di Matamu
By,,,Putra

Puisi Tangis Tak Ber Air Mata

Saat dirimu pergi meninggalkan singgah sana
Tidak kah kau sisipkan belas kasihmu pada insan luka ini
Saat dirimu jauh melangkah tanpa sepatah kata
Tidak kah kau tanggal kan jejak lalumu pada insan pilu ini

Dengar lah kasih,,,
Meski tanpamu aku serasa tak lagi ber nyawa
Ku kan coba untuk melepasmu
Sekali pun nanar harus membeku di sekujur tubuh nan rapuh ini
Dengar lah kasih,,,
Meski tanpamu senyum ini tak lagi ber nyali
Ku kan coba merajut mimpi yang pernah sirna seiring nistamu
Sekali pun letihnya hati dalam merias sepi
Ku kan coba untuk mempertandingkan ramainya yang menggumam dalam ke heningan

Ya tuhan,,,
Apa lagi yang hendak kau ambil dari insan luka ini
Sedang tangis pun sudah tak lagi ber air mata
Ya tuhan,,,
Apa lagi yang hendak kau rencakan untuk sepenggal jiwa ini
Sedang duka lara hati kian membuatku enggan untuk menitih lika-likunya hidup ini


Tangis Tak Ber Air Mata
By,,,Putra


Selasa, 22 April 2014

Puisi Ber Sajak Rindu

Ber golak awan melantang prahara
Bias prasasti pudar menyirat cerita
Selaksa pilu ber selempangan di jiwa
Nan kian rapuh oleh dusta

Langgam malam menguak tabir
Lirih riuh menggumam samar
Laksana gemuruh ombak menyeruak dalam titik nadir
Yang kian ter henti

Duhai sang kembara
Tepis kan rasa yang ber kecamuk
Tebar kan rindu yang menyelubung
Hingga ufuknya lelapkan segenap gundah gulananya yang ada di maya pada

Puisi Hadiah Luka Darimu

Tepat pada tahun 2012
Awal bulan suci ramadhan tahun lalu
Lembaran hidup yang kian usang telah ter buka
Akan hadirmu yang tak pernah ku pinta

Selangkah demi selangkah
Dirimu mampu merajutkan harap
Dirimu juga mampu menghiasi ruang sepi dan sunyinya
Di kehidupanku selama ini

Persada jiwa yang telah lama di landa pilu
Jua telah mampu kau teduhkan
Dengan lembutnya kasih sayangmu
Gejolak jiwa yang melonjak tanpa batasnya
Jua telah mampu kau arahkan
Dengan bijaknya kalimah-kalimahmu

Namun,,,
Tepat pada tahun2013 lalu
Raut wajahmu kian menyulam bara
Kala kasihmu telah kau lepas di simpang dermaga
Yang sedang berusaha ingin ber labuh

Selaksa kata demi kata ter urai ber sama air mata
Kala tahuku telah kau tinggalkan
Dan yang ter tinggal saat ini hanyalah lara hati
Yang kerap menguraikan seribu tanya tentang cinta yang tak ber sahaja,,,

Ku sadari,,,
Kini aku telah sendiri lagi
Ku mengerti,,,
Kini aku telah kau tinggal pergi
Dan ku terima,,,
Kini kau bukan milikki lagi
Ya tuhan,,,
Dapat kah hati ber seri kembali
Sedang tatap nirwana enggan merias mimpi


Hadiah Luka Darimu
By.Putra Jogja

Senin, 21 April 2014

Puisi Penantian

Harus berapa lama lagi aku menanti
Sedang gelora rasa di hati kian ber henti
Harus berapa lama lagi aku di sini
Sedang gejolak di jiwa kian terkendali

Dengar lah kasih,,,
Dalam gelapnya malam aku selalu menantimu
Dalam dinginnya angin aku selalu mengutus rindu
Dalam letihnya yang ber ujung aku mendo'amu

Namun,,,
Ada kah kau tahu
Ada kah kau mengerti
Ada kah kau merasa
Atau tidak pernah sama sekali

Dahulu pernah kau janjikan padaku
Akan cinta dan kasih sayangmu untukku
Dahulu pernah kau seiyakan sumpah untukku
Akan setia dan tulus di hatimu untukku
Namun semua hanya sebuah ke bohongan darimu

Andai waktu tak pernah mempertemukan
Tidak lah hati akan sesakit ini
Andai rasa tak pernah ter lahir
Tidak lah pedih akan seperti ini

Wahai sebuah nama,,,
Bertabur bintang di langit malam
Bersemi cinta di pelataran kelam
Alunan kidung menambah asmara
Namun semua hanya tinggal kenangan pahit
Yang harus ke telan sendiri

Puisi Luka Darimu

Sekejap saja hadirmu di dalam mimpiku
Sudah membuatku sedikit lega
Meski usai bayang wajahmu
Selalu membuatku hanyut
Dalam lembah ke hampaan

Dengar lah kasih,,,
Setiap hela nafas selalu menyebut namamu
Setiap langkah menapak selalu menutur tentangmu
Namun waktu tak jua menjawab

Tuhan,,,
Harus kah semua mimpi tak bisa di gapai
Harus kah semua janji tak bisa di tepati
Atau kah semua harus berakhir sampai di sini
Ucap lah tidak pada insan lara ini
Karna ini ada lah sebuah takdhir yang harus di terima

Puisi Tulusnya Dalam Hati

Seraut tirai senja membuai penuh duka
Segenggam perasaan seperti kata yang telah ter patahkan
Sekelumit rindu bagai sembilu menusuk di relung jiwa
Selaksa kenangan hanya tinggal pahitnya ber sulam bara

Cinta ber tasbih dalam rengkuh ke senduan
Duka lara hati pun tak mampu untuk ku halang
Sunyi sepi di tirai malam pun tak mampu untuk ku ramaikan
Sendu tangis air mata pun tak mampu untuk ku tahan

Seandainya saja aku mampu untuk menyentuh hatimu
Benih cinta yang ter sisa akan ku tabur kan di sepanjang kanvas hatimu
Seandainya saja aku mampu untuk memilikimu
Baik senang atau pun duka yang ku rasa
Tulus iklhas di hati menyayangimu selama nafas ini ber henti

Minggu, 20 April 2014

Puisi Kenangan Kita

Biar lah malam melarut menyudut
Lalu kelam menenggelamkan asa ber kabut
Biar lah malam mengikis mencabik
Lalu pedih menjalar hingga ber henti

Biar lah diri sendiri di sini
Lalu sepi membalut sunyi
Biar lah diri sendiri di luka
Lalu sendu tangis menghiba

Biar lah luka membahana
Lalu nanar merekah lara
Biar lah cinta menggores
Lalu cerita mengukir kenangan
Antara kau dan aku,,,

Sabtu, 19 April 2014

Puisi Cinta

Ber tahta malam
Ber bisik liarmu
Lajuku ber lari
Menggenggam pahit
Dan getirnya rasa di hati

Setiap jengkal harapan
Telah ku tapaki
Setiap gontainya langkah
Telah ku sanggupkan
Namun rasa kerap ter bentur pada jiwa nan lara

Pudar pandangan netra pada bayang nan sirna
Perih menjalar di sendi sisakan duka semata
Pindar redup cahaya cinta sisakan abu kematian
Pilu dalam kalbu tak kunjung mereda

Wahai pemilik hati
Menggelora cinta tanpa henti
Menjangkau arah tak sehati
Melalang jauh tanpa batas di nanti
Laksana durja muram bagai mimpi tak ter gapai

Ya tuhan,,,
Jika cinta ini sebuah ke gelapan di maya pada ini
Tuntun lah kembara ini menuju satu titik terangmu
Di mana cinta sejatiMU dapat ku jumpai seperti apa yang ter tulis dalam takdhir hidup ini

Jumat, 18 April 2014

Puisi Pelayaran Cinta Tak Ber Tepi

Sendu malam di tabir ke sunyian
Sedu sedan di hati mengalun ke piluan
Sekat malam laksana mencengkeram penuh ke pedihan
Selaksa keluh bisu pun membatu layaknya arca

Ku coba selami dalamnya nurani
Ku coba hayati dalamnya insani
Ku coba tanyai dalamnya tatanan inti hati

Namun tak sedikit pun ku mengerti akan resah yang melanda
Akan lara yang menjalar
Akan luka yang merekah
Akan gundah yang ber gulana

Wahai sang tuan
Di mana hati itu akan ku bawa
Sedang gelora rasa ini kian rapuh ter makan waktu
Di mana cinta itu akan ku labuhkan
Sedang layar kapalku kian tak ber arah
Harus kah ku sudahi pelayaran ini
Atau kah ku biarkan datangnya badai menenggelamkan seluruh hidupku ini

Kamis, 17 April 2014

Puisi Cinta Di Takdir Tuhan

Gelap gulita malam ini
Menyelimuti hati tiada henti
Gugup jiwa ber derai degup di jantung
Muram laksana bagai sang pujangga malang

Ter sirat luka membahana
Pada sebaris arakan awan
Nan kelam mengarak silamnya
Di sela sang waktu

Bahasa kalbu tak lagi ber makna
Binar merindu tak lagi ter pancar
Bias kasih tak lagi ter lihat
Biduk cinta tak lagi ber tuju

Menggelora rasa bagai gelombang samudera tak ber tepi
Hidup bagai mimpi yang tak pernah kan jadi nyata
Hanya pedih
Hanya pahit
Dalam rekahnya luka yang menganga

Ingatkah,,,
Saat dunia melelapkan dan menertawakan
Jemariku masih menggenggam tanganmu
Ingatkah,,,
Saat air mata menggenangi dan membasahi
Jemariku masih selalu mengusap pipimu

Namun kini,,,
Begitu dengan mudah kau melupakan dan mencampakkan
Hingga air mata pun kembali ku usap ber sama sepi dan duka lara hati

Ya tuhan,,,
Jika ini memang tak dirmu
Jadi kan lah tak dir cintaku seperti apa yang telah engkau tulis
Karna ku yakin akan tak dirmu yang lebih baik dari pada apa yang ku pinta,,,




Rabu, 16 April 2014

Puisi Cinta Tak Menyatu

Walau jauh langkah tak lagi ber jejak
Walau jauh angan tak lagi ber ujung
Walau jauh rasa tak lagi ber satu

Tulus iklhas di hatiku melepasmu
Tulus kasih di hatiku mendo'a mu
Tulus cinta di hatiku mengerlingmu

Walau melodi kian sumbang
Walau sya'ir kian sebait
Walau nurani kian menepis

Segumpal awan penuh makna
Sembari hanya ter selip do'a
Semoga kasih bahagia


Kisah Cinta Tak Menyatu

Bahagiaku Melihatmu Ter Senyum

Saat lintas bayangmu hadir
Ku ingin melihat apa yang ada di balik tirai malam ini
Karna yang hadir saat ini
Tak seperti dirimu
Tak selembut kasih sayangmu

Seandainya dirimu masih di sisiku
Tak kan mungkin tangis di hati menyendu
Seandainya dirimu masih di sisiku
Tak kan mungkin rasa ini ber kecamuk pilu

Dengarlah kasih,,,
Meski tanpamu ku tak lagi serasa ber nyawa
Ku kan terus menitih langkah ini
Meski tanpamu ku tak lagi serasa ber nyali
Ku kan terus mengulas senyum ini
Karna ini lah takdir yang mesti harus ku jalani
Dan semoga dirimu bahagia selamnya
Karna bahagiaku bisa melihatmu ter senyum


Bahagiaku Melihatmu Ter Senyum

Puisi Rindu Tak Ber Tuan

Tanpamu,,,
Ku semaikan malam ber sama sepi dan duka lara hati
Menerawang jauh dinginnya angin tanpa titian
Selaksa pudar cahaya cinta tanpa sekerlip cahaya yang ter sisa
Bagai malam tanpa kerdipan bintang
Hanya gelap
Hanya sunyi

Kabut asa kian ter perosok dalam terjal gelap gulitanya
Laksana pun ingin berontak dan ber lari sejauh mungkin
Menggenggam pahit
Menggenggam getir
Di hentian maya ini

Namun apa lah daya saat ini
Saat cinta yang ku puja telah menjelma ngeri
Seperti hal nya sebilah pedang lumur racun mematikan
Yang kian menyayat di dalam relung jiwa nan lara

Ya tuhan,,,
Apa lagi yang ingin engkau ambil dari insan ini
Sedang deras nya air mata pun kian tak ter bendung lagi
Ya tuhan,,,
Aku lelah menangis
Aku lelah ter sakiti
Aku lelah ter balut pedih
Aku lelah dengan semua ini

Ya tuhan,,,
Jika cinta ini suatu ke kalan
Jadikan lah cinta ini seperti cintaMU pada umatMU
Dan jika rindu ini adalah kerinduan yang tak pernah ber tuan
Jadikan lah rindu ini seperti kerinduanku ter hadapMU


Rindu Tak Ber Tuan

Jumat, 04 April 2014

PUISI KERINDUAN HATI

 
sukma merindu menuntun jiwa
selaksa cinta di hati membahana
seiring cerita yang menyayat lara
serasa hidup bagai mimpi semata


setiap helai daun yang gugur
setiap ranting pohon yang jatuh
setiap resah hati yang pilu
setiap rindu kalbu yang menyelubung
sumbang alunan kidung cinta meraung sendu


seandainya ,,,,
aku mampu menyentuh hatimu
ku kan taburkan aroma rasa sensasi cintaku
seandainya,,,,,
aku mampu menepis rasamu
ku kan labuhkan derap harap pintaku


walau rindu ini tak kan pernah kau dengar
ku kan selalu membisikan pada sang bayu 
hingga seluruh kutub bumi tahu
bahwa rindu ini masih menyemai dalam gulirnya sang waktu