Cari Blog Ini

Selasa, 22 April 2014

Puisi Ber Sajak Rindu

Ber golak awan melantang prahara
Bias prasasti pudar menyirat cerita
Selaksa pilu ber selempangan di jiwa
Nan kian rapuh oleh dusta

Langgam malam menguak tabir
Lirih riuh menggumam samar
Laksana gemuruh ombak menyeruak dalam titik nadir
Yang kian ter henti

Duhai sang kembara
Tepis kan rasa yang ber kecamuk
Tebar kan rindu yang menyelubung
Hingga ufuknya lelapkan segenap gundah gulananya yang ada di maya pada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar