Sendu malam di tabir ke sunyian
Sedu sedan di hati mengalun ke piluan
Sekat malam laksana mencengkeram penuh ke pedihan
Selaksa keluh bisu pun membatu layaknya arca
Ku coba selami dalamnya nurani
Ku coba hayati dalamnya insani
Ku coba tanyai dalamnya tatanan inti hati
Namun tak sedikit pun ku mengerti akan resah yang melanda
Akan lara yang menjalar
Akan luka yang merekah
Akan gundah yang ber gulana
Wahai sang tuan
Di mana hati itu akan ku bawa
Sedang gelora rasa ini kian rapuh ter makan waktu
Di mana cinta itu akan ku labuhkan
Sedang layar kapalku kian tak ber arah
Harus kah ku sudahi pelayaran ini
Atau kah ku biarkan datangnya badai menenggelamkan seluruh hidupku ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar