Seiring hujan yang membasahi halaman rumahku
Satu persatu dedaunan itu berjatuhan di depan mataku
Sehingga akupun tersadar dalam lamunanku
Seperti inikah kehidupan yang akan aku lalui?
Tanyaku dalam hati
Hingga akhirnya aku benar-benar sadar
Aku tlah kehilanganmu
Aku tlah tertinggal jauh oleh jejakmu
Hampa yang kurasa tiada berlalu
Ranting tinggallah ranting
Hati tinggallah hati
Dan sebuah kata takkan bermakna
Walau sejuta nada cinta menabuh kalbu
"" Hati Tinggallah Hati ""
( Putra Jogja )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar