Setiap kali aku melihatmu
Menatapmu dalam bingkai khayalku
Memahatmu di balik dinding bisu
Sesekali aku menulis namamu dalam setiap bait-bait puisiku
Mungkin ini terlihat sangat berlebihan
Bagiku tidak sama sekali
Karna setiap kali aku membuka postmu
Aku slalu merasa bahagia
Walau di sisi lain ada sebagian rasa yang memilukan di hatiku
Dear,
Aku tau, aku salah mengenalmu
Aku tau, aku tak pantas memujamu
Aku tau, aku tak berhak menyayangimu
Dan aku sadar, bahwa aku tak pantas mengharapkanmu
Dear,
Aku slalu mencoba tersenyum untukmu
Menahan pedih yang menjalar di sendi
Aku slalu mencoba menerima kenyataan darimu
Menyembunyikan perasaanku di kedalaman hati
Dear,
Aku tak ingin kau tau
Karna kaupun pasti takkan tau
Biarlah cukup aku, hatiku saja yang tau
Dan sampai tiba masanya nanti
Di mana akan adanya masa yang mendatang
Dengan ruang, waktu yang berbeda
"" Rasa Yang Terpendam ""
( Putra Jogja )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar