Cari Blog Ini

Sabtu, 18 Oktober 2014

Kenangan Bersulamkan Bara

Haruskah semua janji tak bisa di tepati?
Haruskah semua mimpi tak bisa di gapai?
Haruskah semua pertemuan berujung perpisahan?
Haruskah semua cinta berakhir dengan kesedihan?


Duhai apa yang sebenarnya merasuki dalam jiwa
Tak bisakah kau kembali pada asalmu berada
Aku lelah kau tawan
Aku lelah kau kelabuhi


Siang, malam telah kau renggut dariku
Hingga enggan mataku tuk membuka pintu
Hanya untuk melihat apa yang kian berlaku
Sesampainya hati harus menutup bagai batu


Maafkanlah aku yang harus melupakanmu
Walau dengan berat hati harus menangisimu
Karna aku sadar, bukanlah sesiapa untukmu
Sekarang, nanti, dan selamanya


Usah kau tanya mengapa?
Karna kau telah tahu jua jawabnya
Usah pula kau tanya tentang rasa itu?
Karna rasaku yang begitu tulus menyayangimu
Namun apa?
Sampai matipun, aku takkan melupakan
Perihal gadis penggores hati yang kian membawaku dalam lembah kehampaan


Jujur saja ku akui,
Berat, sulit untukku menerima semua ini
Namun apalah daya dan upaya ini
Kau pun kini telah berlalu, bersama bayangmu
Dan yang tinggal saat ini hanyalah kenangan bersulamkan bara dalam hati


Gubahan puisi perihku
( Putra Jogja )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar