Harus berapa kali lagi
Hatimu kan ku ketuk
Hingga dirimu benar-benar
Mendengarkan rintihan hati
Sang pengagung cinta
Lunglaiku tak mungkin ber kaca
Menghias hati selagi
Lelahku masih mengharapkan
Manisnya secawan madu rasa
Dari aroma rasa sensasi kalbumu
Meski hadirmu hanyalah
Sebuah pemacu hariku namun
Semerbakmu menjadikan
Sebuah pondasi yang kokoh
Di sepanjang masa
Kasih,
Bila datangmu tak kan pernah kekal
Biarkanlah ku ukir namamu di dalam
Bilik dinding hatiku
Ber hiaskan ke tulusan hati
Dari sang pemuja cinta
"" Ketulusan Hati ""
(Putra Jogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar